Minggu, 07 Januari 2018

unsur pembangun teks negosiasi

Unsur-unsur Pembangun Negoisasi

 Bilqiis  22:27:00

            Teks negoisasi adalah teks yang berisi interaksi social antara satu orang dengan lainnya yang berfungsi untuk menetapkan keputusan diantara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan berbeda. Hasil akhir dalam negoisasi ini memerlukan persetujuan kedua belah pihak sehingga terjadi proses saling memberi dan menerima sesuatu untuk mencapai kesepakatan bersama.

            Seperti halnya teks yang lain, teks negoisasi juga mempunyai unsur-unsur pembangun teks, diantaranya adalah;

a)   Partisipan, biasanya pihak yang menyampaikan pengajuan dan pihak yang menawar. Pada beberapa negoisasi untuk memecahkan konflik atau pertikaian ada partisipan ketiga yang berperan sebagai perantara, penengah, atau pemandu.

b)   Adanya perbedaan kepentingan dari kedua belah pihak.

c)   Ada pengajuan dan penawaran. Adanya kesepakatan sebagai hasil negoisasi.

d)   Ketika tidak tercapai kesepakatan berarti tidak terjadi negoisasi.

class="MsoNormal" style="background: #92D050; text-align: justify;"> Perhatikan penggalan teks negoisasi berikut.

Pembeli   : “Berapa harga sekilo manga ini, Bang?”

 Penjual    : “Tiga puluh ribu, Bu. Murah.”

Pembeli   : “Boleh kurang kan, Bang?”

Penjual    : “Belum boleh, Bu. Barangnya bagus lho, Bu. Ini bukan karbitan. Masak di pohon.”

Pembeli   : “Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang kan? Kan lagi musim, Bang. Dua puluh ribu saja ya?”

Penjual    : “Belum boleh, Bu. Dua puluh delapan ribu ya, Bu. Biar saya dapat untung.”

Pembeli   : “Baiklah, tapi saya boleh pilih sendiri kan, Bang?”

Penjual    : “Asal jangan pilih yang besar-besar, Bu. Nanti saya bisa rugi.”

Pembeli   : “Iya, Bang. Yang penting saya dapat manga yang bagus dan tidak busuk.”

Penjual    : “Saya jamin, Bu. Kalau ada yang busuk boleh ditukarkan.”

Pembeli   : “Baiklah, saya ambil 3 kilo ya, Pak.”

Akhirnya penjual mempersilahkan pembeli untuk emilih dan menimbang sendiri manga yang dibelinya.

            Setelah membaca teks di atas, mari kita sama-sama untuk menganalisis unsur-unsur pembangunnya.

Unsur-unsur Pembangun

Kutipan Teks

Partisipan

Pembeli   : “Boleh kurang kan, Bang?”

Penjual    : “Belum boleh, Bu. Barangnya bagus lho, Bu. Ini bukan karbitan. Masak di pohon.”

Adanya perbedaan kepentingan dari kedua belah pihak.

Pembeli   : “Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang kan? Kan lagi musim, Bang. Dua puluh ribu saja ya?”

Penjual    : “Belum boleh, Bu. Dua puluh delapan ribu ya, Bu. Biar saya dapat untung.”

Pembeli   : “Baiklah, tapi saya boleh pilih sendiri kan, Bang?”

Ada pengajuan dan penawaran.

Penjual    : “Tiga puluh ribu, Bu. Murah.”

Pembeli   : “Boleh kurang kan, Bang?”

Penjual    : “Belum boleh, Bu. Barangnya bagus lho, Bu. Ini bukan karbitan. Masak di pohon.”

Pembeli   : “Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang kan? Kan lagi musim, Bang. Dua puluh ribu saja ya?”

Penjual    : “Belum boleh, Bu. Dua puluh delapan ribu ya, Bu. Biar saya dapat untung.”

Pembeli   : “Baiklah, tapi saya boleh pilih sendiri kan, Bang?”

Adanya kesepakatan sebagai hasil negoisasi.

Pembeli   : “Baiklah, tapi saya boleh pilih sendiri kan, Bang?”

Penjual    : “Asal jangan pilih yang besar-besar, Bu. Nanti saya bisa rugi.”

Pembeli   : “Iya, Bang. Yang penting saya dapat manga yang bagus dan tidak busuk.”

Penjual    : “Saya jamin, Bu. Kalau ada yang busuk boleh ditukarkan.”

Pembeli   : “Baiklah, saya ambil 3 kilo ya, Pak.”

mengenal ciri dan contoh teks negosiasi

Mengenal Ciri-Ciri dan Contoh Teks Negosiasi

Written by Shabrina Alfari | Jan 4, 2018 3:12:19 AM

Squad, pasti kalian pernah kan melakukan kegiatan negosiasi. Di mana sih biasanya kegiatan negosiasi dilakuan? Nah, contoh paling sederhananya adalah pada kegiatan jual beli. Lalu, apa yang dimaksud dengan teks negosiasi? Teks negosiasi merupakan teks yang memuat bentuk interaksi sosial yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan antara dua belah pihak yang memiliki kepentingan berbeda. Supaya makin paham, yuk lihat contoh teks negosiasi berikut.

Contoh Teks Negosiasi Jual Beli

Pembeli: "Bu saya mau beli gitar ini, berapa harganya?"
Penjual: "Kalau gitar yang itu harganya 750 ribu nak."
Pembeli: "Harganya boleh kurang nggak bu?"
Penjual: "Hmmm, boleh. Mau nawar berapa nak?"
Pembeli: "600 ribu aja bu, gimana?"
Penjual: "Wah, harga segitu rasanya tidak bisa nak."
Pembeli: "Kalau 625 ribu?"
Penjual: "Naikin dikit nak, 650 ribu ibu lepas gitar ini."
Pembeli: "Iya deh bu, saya setuju, ini uangnya"

Langkah-langkah Membuat Teks Negosiasi

Persiapan dan perencanaan. Pada tahap ini diharapkan kalian bisa menentukan apa yang diinginkan dengan memilih tema kegiatan negosiasi. 
Menentukan pihak-pihak yang berkaitan. Pada kegiatan negosiasi perlu ditetapkan pihak-pihak yang berkaitan, siapa yang berperan sebagai penjual dan pembeliMenentukan hal yang dinegosiasikan. Kalian perlu menentukan apa yang ingin dinegosiasikan apakah berupa barang atau jasa, serta waktu dan tempat negosiasiMenyiapkan penyampaian argumen. Pada tahap ini masing-masing pihak mengutarakan apa yang diinginkan secara bijaksanaMerancang kegiatan tawar menawar dan penyelesaian masalah. Pada kegiatan ini dilakukan tawar menawar antara penjual dan pembeli untuk mencapai sebuah kesepakatan, biasanya berupa kesepakatan hargaMenentukan penutup. Tahap ini merupakan tahap terakhir dari kegiatan negosiasi, misalnya mengucapkan terima kasih dan salam. Dalam negosiasi jasa yang disepakati bersama hendaknya diformalkan, yaitu kesepakatan tertulis jika diperlukan dengan mengadakan dokumen dan tanda tanganMenulis struktur teks negosiasi. Setelah melalui langkah-langkah di atas, selanjutnya kalian membuat struktur teks negosiasi dalam bentuk kerangka. Mulai dari orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, sampai dengan penutupMengembangkan kerangka menjadi sebuah teks. Setelah kalian menulis kerangka sesuai dengan struktur, kalian harus mengembangkannya menjadi sebuah teks. Saat proses mengembangkan kerangka menjadi teks kalian harus memerhatikan kaidah kebahasaan yang digunakan agar teks negosiasi mudah diterima dan dimengerti oleh pembaca.

Itulah tadi pengertian, ciri-ciri, dan contoh teks negosiasi. Sudah semakin paham kan Squad? Jika belum, yuk lihat penjelasan lengkapnya di ruangbelajar. Kalian bisa belajar lewat video beranimasi yang dilengkapi juga dengan latihan soal dan rangkuman. Pasti makin paham deh!

5 contoh teks negosiasi

Contoh teks negosiasi yang akan kami sajikan dalam contoh ini, berisi dialog singkat yang memperlihatkan bagaimana negosiasiberlangsung. Namun, sebelum itu, tahukah Anda apa yang dimaksud dengan negosiasi? Negosiasi berasal dari bahasa Inggris, negotiation.Istilah tersebut bermakna perundingan. Perundingan dapat pula diasumsikan sebagai musyawarah mufakat. Penggunaan makna perundingan lebih terkesan bisnis atau professional. Sedangkan penerapan makna musyawarah tepat pada suasana sosio-kultural. Sedangkan, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,negosiasi diartikan sebagai proses tawar-menawar melalui perundingan untuk menerima atau memberi guna meraih kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lainnya. Orang yang melakukan negosiasi disebut negosiator.

5 Contoh Teks Negosiasi Singkat 

Dari pengertian ini, negosiasi hanya dapat terjadi jika ada dua pihak atau lebih melakukan kegiatan bertukar pikiran untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi bersama. Persoalan yang ada biasanya tidak bisa diselesaikan sendirian, maka dari itu selesaikan secara bersama-sama melalui proses negosiasi. Selain itu, negosiasi juga dapat diartikan sebagai langkah untuk membangun kesepahaman terhadap suatu permasalahan. Nah, dibawah ini akan kita lihat bersama seperti apa itu contoh teks negosiasi. 

Contoh Teks Negosiasi

Di bawah ini adalah contoh teks negosiasi yang kami sajikan dalam bentuk percakapan/dialog antara dua pihak. Terdiri dari 5 contoh dari beragam persoalan yang berusaha dipecahkan melalui proses negosiasi. Nah, tak perlu berlama-lama lagi, berikut ini selengkapnya 6 contoh teks negosiasi tersebut:

1. Contoh Teks Negosiasi Bisnis

Contoh teks negosiasi berikut ini menceritakan tentang proses negosiasi peminjaman uang antara seorang nasabah dengan pihak bank. Berikut ini contohnya:

Pegawai Bank: "Selamat pagi pak, silahkan duduk, ada yang bisa kami bantu?"
Nasabah: "Selamat pagi bu. Ya, terimakasih."
Nasabah: "Begini bu, saya ingin mengajukan proposal peminjaman uang untuk usaha ikan lele saya."
Pegawai Bank: "Maaf, bisa saya lihat proposalnya?"
Nasabah: "Ini bu, silahkan."
Pegawai bank: "Sebenarnya, proposal bapak ini sangat bagus, tidak ada masalah. Cuma kami dari
pihak bank tidak bisa memenuhi permintaan dana sebesar 500 juta."
Nasabah: "Jadi, kira-kira pihak bank mampu memberikan berapa bu?"
Pegawai Bank: "Setelah saya hitung, kami hanya menyanggupi sampai 300 juta pak, dengan bunga 4 %."
Nasabah: "Tidak bisa ditambah lagi bu? Usaha ini sebenarnya sangat sukses, pesanan ikan lele ke kami dari seluruh Indonesia."
Nasabah: "Dana ini rencananya akan kami gunakan untuk menambah kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan ikan lele tersebut"
Pegawai Bank: "Tunggu dulu pak, saya hitung ulang dulu"
Pegawai Bank: "Yah, sepertinya kami sanggup memberikan 350 juta".
Nasabah: "Wah, apakah tidak bisa dinaikin lagi bu? Gimana kalau 400 juta?"
Pegawai Bank: "Maaf pak, hanya segitu yang bisa kami sanggupi."

Nasabah: "Iya deh bu, tidak apa-apa, saya setuju."

2. Contoh Teks Negosiasi Jual-Beli:

Contoh berikut ini memperlihatkan proses negosiasi yang terjadi antara penjual dan pembeli tentang harga dari suatu gitar. Berikut ini contohnya: 

Pembeli: "Bu saya mau beli gitar ini, berapa harganya?"
Penjual: "Kalau gitar yang itu harganya 750 ribu nak."
Pembeli: "Harganya boleh kurang nggak bu?"
Penjual: "Hmmm, boleh. Mau nawar berapa nak?"
Pembeli: "600 ribu aja bu, gimana?"
Penjual: "Wah, harga segitu rasanya tidak bisa nak."
Pembeli: "Kalau 625 ribu?"
Penjual: "Naikin dikit nak, 650 ribu ibu lepas gitar ini."
Pembeli: "Iya deh bu, saya setuju, ini uangnya"


3. Contoh Teks Negosiasi di Sekolah

Contoh teks negosiasi berikut ini terjadi dilingkungan sekolah. Isinya tentang dialog negosiasi yang terjadi antara wali kelas dan ketua kelas tentang rencana kegiatan study wisata. Berikut ini contohnya:

Wali Kelas: "Anto, bagaimana rencana Study Wisata ke Tanjung Bira, apakah semua temanmu setuju?"
Ketua Kelas: "Saya sudah berbicara dengan teman-teman bu, cuma ada usulan study wisatanya ke Pantai Marina aja bu."
Wali Kelas: "Wah, kenapa bisa begitu?"
Ketua Kelas: "Kalau Tanjung Bira sekolah kita sudah sangat sering berkunjung ke sana bu. Sedangkan, Pantai Marina belum pernah sama sekali."
Wali Kelas: "Tapi anto, ibu sudah bicarakan rencana ini ke bapak kepala sekolah dan beliau sudah menyetujuinya"
Ketua Kelas: "Iya bu, tapi sepertinya banyak teman-teman yang tidak ikut jika study wisata itu dilaksanakan di Tanjung Biara."
Wali Kelas: "Aduh, jadi gimana yah, padahal ibu sudah mempersiapkan semuanya."
Ketua Kelas: "Begini saja bu, biar saya dan teman-teman yang menghadap ke kepala sekolah dan menceritakan rencana ini."
Wali Kelas: "Baiklah kalau begitu, secepatnya kamu bicara dengan beliau, laporkan ke ibu hasilnya".
Ketua Kelas: "Baik bu."


4. Contoh Teks Negosiasi Kehidupan Sehari-hari

Untuk contoh teks negosiasi berikut sering kali terjadi dalam kehidupan sehari-hari, yakni negosiasi sewa becak antara calon penumpang dengan abang tukang becak. Berikut ini contohnya:

Calon Penumpang: "Bang, ke Pasar Baru berapa?"
Tukang Becak: "10 ribu, mbak."
Calon Penumpang: "Yah, kok mahal amat bang, 5 ribu aja."
Tukang Becak: "Aduh, kemurahan mbak, pasar baru kan jauh"
Calon Penumpang: "Iya deh, saya tambah jadi 7 ribu, gimana?"
Tukang Becak: "Naikin dikit bu, jadi 8 ribu"
Calon Penumpang: "Baiklah bang, saya setuju, antar saya ke pasar baru."


5. Contoh Teks Negosiasi di Lingkungan Keluarga

Contoh teks negosiasi berikut ini terjadi dilingkungan keluarga. Berikut ini contohnya: 

Anak: "Ayah, setelah lulus nanti saya mau sekolah di SMA."
Ayah: "Kenapa di SMA nak? Padahal, ayah ingin kamu sekolah di SMK."
Anak: "Kok di SMK? Kenapa memangnya ayah ingin saya sekolah di sana?"
Ayah: "Begini nak, di SMK itu lulusannya bisa langsung terjun di dunia kerja."
Anak: "Ohhh, gitu yah, iya deh saya setuju."
Ayah: "Baguslah kalau kamu setuju."


teks negosiasi

Teks Negosiasi: (Pengertian, struktur isi, ciri bahasa, langkah penulisan dan contoh teks negosiasi)

 Rizqia Khoirunisa  7:40 PM

Negosiasi sebenarnya bukan hal yang asing, karena di kehidupan sehari-hari kita tidak pernah luput dari yang namanya negosiasi, salah satu contoh sederhana misalnya ketika kita membeli sesuatu di warung dengan tawar menawar, tanpa di sadari kita sudah melakukan negosiasi.

Negosiasi biasanya terjadi karena adanya perbedaan kepentingan, untuk lebih menguasai negosiasi maka diperlukan pemahaman materi mengenai negosiasi, untuk pelajar ternyata materi negosiasi ini dipelajari di mata pelajaran bahasa indonesia kelas X kurikulum 2013 dengan bahasan teks negosiasi.

Bagi anda yang kebetulan sedang mencari materi tentang teks negosiasi maka disini saya akan sajikan artikel yang membahas teks negosiasi secara terperinci. sehingga anda bisa memahami struktur dan kaidah teks negosiasi baik dan anda mampu menginterpretasi makna teks negosiasi baik secara lisan maupun tulisan juga mampu memproduksi teks negosiasi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan mupun  tulisan



Sub pokok bahasan yang dijelaskan diartikel kali ini meliputi pengertian teks negosiasi, struktur isi, ciri bahasa, langkah penulisan dan contoh teks negosiasi.

Pengertian negosiasi

Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Atau negosiasi menurut KBBI adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lainnya. 

Negosiasi berasal dari bahasa inggris (negotiate) yang artinya perundingan dengan strategi khusus. Strategi-strategi dalam negosiasi - win-win strategy (strategi menang-menang) - win-lose strategy (strategi menang-kalah) - lose-lose strategy (strategi kalah-kalah) 

Kapan harus bernegosiasi? Ibarat sebuah persahabatan, negosiasi memerlukan trik dan strategi. Sifat manusia umumnya tidak mau kalah, tidak mau dipaksa dan tidak mau ditindas. Oleh karena itu win-win solution adalah jalan dan pilihan terbaik. Mengetahui cara bernegosiasi yang benar sangat menguntungkan posisi kita dibidang sosial, lebih-lebih dibidang bisnis.

 Lalu kapan sebenarnya upaya negosiasi diperlukan? Upaya negosiasi diperlukan apabila : 1. Kita tidak mempunyai pilihan yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi atau mendapatkan sesuatu yang kita inginkan

Struktur isi teks negosiasi

Struktur teks negosiasi Dalam dialog negosiasi antara pihak satu dan pihak dua dalam mencapai kesepakatan (bukan jual beli) terdiri dari tiga bagian yaitu pembukaan, isi dan penutup, sebagai berikut: 

1. Pembukaan, contohnya: Selamat pagi/siang/sore; saya Paula....... 

2. Isi, contohnya: Karyawan telah bekerja keras demi perusahaan,tetapi kami merasa kurang mendapatkan imbalan yang pantas. Kami tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya dengan uang Rp.2.000.000. paling tidak kami menerima upah sebesar Rp.3.000.000 

3. Penutup, Contohnya: Terimakasih Pak,selamat sore. 

Sedangkan dalam teks dialog negosiasi antara penjual dan pembeli di pasar mempunyai struktur teks sebagai berikut:

Orientasi : Pembukaan atau awalan dari percakapan sebuah negosiasi. Biasanya berupa kata salam, sapa dan sebagainya. Permintaan : Di mana pihak yang ingin tahu menanyakan suatu barang atau permasalahan yang dihadapi. Pemenuhan : Pihak yang terkait memberitahukan mengenai barang atau obyek agar orang yang diajak interaksi oleh pihak tersebut menjadi lebih paham.Penawaran : Suatu puncak dari negosiasi karena terjadi proses tawar menawar pihak satu dengan pihak yang lain untuk mendapat sebuah kesepakatan yang menguntungkan satu sama lain.Persetujuan : Kesepakatan atas hasil penawaran dari kedua belah pihak. Pembelian : Terjadinya transaksi jual beli antara masing- masing pihak terkait. Penutup : Mengakhiri dari sebuah percakapan antara kedua pihak untuk menyelesaikan suatu proses interaksi dalam negosiasi.

Sedangkan dalam teks dialog negosiasi antara pengusaha dan pihak bank, mempunyai struktur teks yaitu: 

Orientasi PengajuanPenawaran Persetujuan Penutup

Jadi kesimpulannya adalah, struktur teks negosiasi tidak ada yang baku, sangat tergantung sekali apa yang dinegosiasikan.

Yang harus dihindari selama negosiasi adalah menghindari hal-hal yang dapat merugikan kedua belah pihak, sehingga untuk menghindari hal tersebut negosiasi perlu dilakukan dengan  cara-cara yang santun seperti:

Menyesuaikan pembicaraan ke arah tujuan praktisMengakomodir butir-butir perbedaan diantara kedua belah pihakMengajukan pandangan baru dan mengabaikan pandangan yang sudah ada tanpa memalukan kedua belah pihakMengalokasikan tugas dan tanggung jawab kedua belah pihakMemprioritaskan dan mengelompokan saran atau pendapat kedua belah pihak  

Ciri Umum teks negosiasi

Adapun secara umum ciri dari teks negosiasi adalah sebagai berikut:

Negosiasi menghasilkan kesepakatan. Negosiasi menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan. Negosiasi merupakan sarana untuk mencari penyelesaian atau jalan tengah. Negosiasi mengarah kepada tujuan praktis. Negosiasi memprioritaskan kepentingan bersama.Negosiasi menyangkut suatu rencana yang belum terjadiNegosiasi selalu melibatkan dua belah pihakNegosiasi merupakan kegiatan komunikasi langsung.Teks negosiasi biasanya dalam bentuk dialog atau diubah menjadi monolog

Langkah-langkah penulisan teks negosiasi sebagai berikut.

Agar anda dapat membuat teks negosiasi dengan lebih mudah, maka salah satu metode yang digunakan adalah dengan pendekatan langkah-langkah penyusunan teks negosiasi, sebagai berikut:

Menentukan tujuanMenentukan pihak-pihak yang berkaitanMenentukan konflikMenentukan solusi dalam penawaranMenentukan model kesepakatan

Ciri kebahasaan teks negosiasi

Sedangkan kaidah kebahasaan atau ciri kebahasaan teks negosiasi adalah sebagai berikut:

1. Bahasa persuasif

Bahasa persuasif yaitu bahasa yang digunakan untuk membujuk atau menarik perhatian. Misalnya: dalam kalimat “bagus itu, Mam. Cocok untuk dipakai sendiri atau untuk suvenir.”

2. Kalimat deklaratif

Kalimat yang disampaikan adalah kalimat yang berisi pernyataan, yang berfungsi untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu.

3. Bahasa yang sopan

Gunakan bahasa yang sopan sehingga antara kedua belah pihak agar terjadi komunikasi yang baik untuk mencapai negosiasi yang sukses.

4. Menggunakan konjungsi. 

Contoh : Kalau bagitu, meskipun, walaupun.  Menggunakan kalimat deklaratif

5. Menggunakan kalimat yang efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang padat, singkat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat. Jelas, artinya mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Tepat, dapat sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.

6. Berisi pasangan tuturan

Apa itu tuturan? Tuturan adalah kalimat yang diujarkan oleh seseorang untuk menyampaikan maksud tertentu. Tuturan merupakan bentuk komunikasi lisan seseorang kepada mitra tutur dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang sering menuturkan sesuatu kepada mitra tutur. Tuturan adalah pemakaian satuan bahasa seperti kalimat atau sebuah kata oleh seorang penutur tertentu pada situasi tertentu. Dalam teks negosiasi tuturan berupa dialog yang berarti dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Contoh pasangan tuturan dalam teks negosiasi :

Mengucapkan salam - membalas salamBertanya - menjawab/tidak menjawab Meminta tolong - memenuhi/menolak permintaan Menawarkan - memenuhi/menolak tawaran Mengusulkan - menerima/menolak usulan Pasangan tuturan yang terdapat dalam negosiasi

7. Bersifat memerintah dan memenuhi perintah. 

8. Menggunakan pronomina. 

atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Contoh : Saya, kami, anda. 

9. Menggunakan kalimat langsung. 

Kalimat langsung adalah kalimat yang menirukan ucapan atau ujaran orang lain.

10. Menggunakan kalimat yang menyatakan kesepatan atau tidak.

11. Menggunakan kalimat perbandingan/kontras.

Contoh teks Negosiasi

Berikut adalah salah satu contoh teks negosiasi:

Contoh #1 :

Siang itu di pasar Klewer, seperti biasa terjadi kegiatan jual beli. Anton yang sedang berekreasi ingin membelikan oleh- oleh untuk ibunya. Dia ingin membelikan kerudung. Terjadilah tawar menawar antara Anton dan Penjual kerudung.

Penjual : Selamat siang.
Anton : Selamat siang

Penjual : Mau beli apa mas?
Anton : Ini mbak mau beli kerudung untuk ibu saya.

Penjual : Cari yang modelnya bagaimana, Mas?
Anton : Yang biasa saja mbak. Penjual : Silakan mas kesini
17. Sesampainya di dalam toko...

Penjual : Silakan mas dipilih, banyak pilihannya.
Anton : Saya suka yang hijau mbak, kalo dilihat segar.

Penjual : Iya mas. Cocok kalo dipakai oleh ibu mas.
Anton : Ini berapa mbak?

Penjual : Rp 50.000,00.
Anton : Wah, kok mahal mbak? Rp 30.000,00 tidak boleh?

Penjual : Tidak boleh mas, itu bahannya bagus soalnya.
Anton : Tidak bisa kurang mbak?

Penjual : Rp 45.000,00 boleh mas.
Anton : Rp 40.000,00 ya mbak? Ini untuk oleh-oleh ibu saya.

Penjual : Benar-benar tidak boleh mas. Nanti toko saya bisa bangkrut.
Anton : Ya sudah mbak Rp 45.000,00, saya ambil yang ini.

Penjual : Mau beli apa lagi mas?
Anton : Itu saja mbak. Ini uangnya mbak.

Penjual : Uangnya Rp 50.000,00 , kembali Rp 5.000,00. Terimakasih mas.
Anton : Iya mbak, sama-sama.

Contoh #2:
Contoh teks negosiasi Teks negosiasi meminjam peralatan Selepas dari kegiatan mengajar, Pak.Amru ingin berkemah sore ini. Tetapi ia tidak memiliki peralatan untuk berkemah. Dengan tak berfikir panjang, ia langsung menghubungi temannya yang memiliki peralatan kemah.

Pak. Amru : Halo, Assalamualaikum
Bu. Piti : waalaikumsalam. Iya, Am. Ada apa?

Pak.Amru : Ini, Pit. Sore ini aku ingin berkemah. Apa aku boleh meminjam peralatan berkemah milikmu?
Bu. Piti : Ya, tentu saja boleh. Memang akan dipinjam sampai berapa lama?

Pak. Amru : Ya..kira-kira 1 minggu, Pit. Bagaimana?
Bu. Piti : Wah, kalau 1 minggu tidak bisa, Am. Mungkin hanya bisa 3 hari.

Pak. Amru : Apa tidak bisa lebih lama? Bagaimana kalau 5 hari ?
Bu. Piti : Mungkin 4 hari cukup, Am.

Pak. Amru : Baiklah, 4 hari saja. Oke?
Bu. Piti : Oke, kapan kamu mengambil peralatannya?

Pak. Amru : setelah ini aku akan pergi ke rumahmu dan mengambilnya. Terimakasih, Pit. Assalamualaikum.
Bu. Piti : sama-sama. Waalaikumsalam Akhirnya pak. Amru mengambil peralatan kemah tersebut, dengan kesepakatan akan dikembalikan setelah 4 hari kemudian.